Indonesian Islamic Content Center
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, dengan berbagai bakat musik seperti Nasyid, Acapella, Gambus, dan Hadroh. Genre musik populer mereka menampilkan untuk acara bernuansa keagamaan. Acara-acara ini tidak terbatas pada bulan Ramadan saja, seperti Iftar Berbuka Puasa atau Berhalal Bihalal di Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga dapat diperluas ke acara lainnya seperti Akad Nikah, Walimah, dan resepsi Islami. Bakat musik Indonesia yang beragam tidak hanya memberikan cita rasa yang unik tetapi juga menjadi sumber kebanggaan bagi seluruh bangsa. Kejeniusan kreatif di balik bakat-bakat Religi Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang, dengan cerita-cerita unik di balik setiap karya individu. Berbagi cerita-cerita ini di seluruh dunia sebagai panduan untuk menginspirasi semua orang.
Masih ingat dengan musisi jenaka, Teamlo? Salah satu personelnya yang kondang pada masanya, Wawan Bakwan belum lama ini melakukan sebuah kolaborasi yang unik dengan grup nasyid, SNADA.
Kolaborasi Wawan Teamlo dan SNADA melahirkan sebuah single bertajuk Puasa Bohongan. Ya, dari judulnya saja kita sudah bisa menebak jika lagu ini memang mengangkat tema Bulan Ramadan yang dikemas secara jenaka.
“Terus terang saya yang mengajak mas Wawan untuk membaut poject ini karena kita udah kenal lama sama mas Wawan. Akan tetapi saya juga minta persetujuan semua anggota SNADA juga. Kebetulan saya yang propose mas Wawan,” jelas Teddy, salah satu personil SNADA terkait alasan berduet dengan Wawan Teamlo.
source: kapanlagi
Penyanyi Opick menggelar acara istimewa menjelang Ramadhan dengan menghadirkan kolaborasi bersama Astrid Lea Band. Dalam acara tersebut, musik yang memukau dan lirik yang menggugah menjadi sorotan utama, memperkuat semangat kebersamaan dan ketakwaan di antara para penonton. Melalui pesan yang disampaikan dengan kuat lewat paduan suara merdu, acara ini berhasil mengingatkan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan Sang Pencipta, menjadikannya momen inspiratif yang memperkuat ikatan spiritual dan kemanusiaan.
Para penggemar musik tidak hanya disajikan dengan sebuah kolaborasi, tetapi juga dengan sebuah perpaduan unik antara dua identitas musik yang kuat. Kehadiran Dewi Gita dan Astrid Lea Band dalam satu wadah menciptakan suasana yang memikat dan mendalam bagi pendengar.
Dalam sebuah perayaan meriah menyambut bulan suci Ramadan, penyanyi terkenal Lucky Octavian dan Astrid Lea Band telah menggelar penampilan kolaboratif. Lucky Octavian membawakan lagu-lagu religi dengan suara emas yang dipadukan dengan sentuhan musik mendalam dari Astrid Lea Band, menciptakan atmosfer spiritual yang mempesona ribuan penonton yang memadati tempat tersebut. Kolaborasi ini bukan hanya menjadi momen hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah untuk merenung dan memperdalam makna Ramadan, mempererat hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia melalui pesan-pesan kebaikan yang disampaikan melalui musik.
Nasida Ria, grup kasidah Indonesianya Semarang, tampil di Jerman pada 18 Juni 2022. Dibentuk pada tahun 1975 oleh H. Mudrikah Zain dan memiliki 9 anggota penuh waktu. Mereka telah merilis beberapa lagu hits, termasuk Pengantin Baru, Tahun 2000, Jilbab Putih, Anakku, Kota Santri, dan Perdamaian. Nasida Ria memiliki grup junior bernama Qasidah ezzurA. Mereka telah tampil dua kali di Jerman sebelumnya.
Majelis Taklim dan Salawat Syubbanul Muslimin berhasil membangun hubungan yang erat dengan para pemuda yang berjuang melawan kecanduan alkohol. Dalam perjalanan mereka, KH Hafidzul Hakiem Noer memulai jemaah Syubbanul Muslimin dengan hanya beberapa peserta dan tanpa musik pengiring. Namun sekarang, mereka telah tumbuh menjadi kelompok yang kuat dan memiliki 350 anggota muda yang tampil untuk ribuan orang setiap minggunya. Usaha positif dan inspiratif ini telah dipuji oleh Mufti Aimah Nurul Anam sebagai sebuah perwujudan dari semangat pejuang kebaikan.
Wafiq Azizah (lahir 4 Mei 1987) adalah penyanyi lagu-lagu religi dan shalawat Nabi di Indonesia. Ia juga tercatat pernah menjuarai lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) cabang Qari’ah Tingkat ASEAN. Perempuan yang lahir di kota Magelang pada 4 Mei 1987 dari pasangan Buktari dan Tonah Lestari sudah mengasah bakatnya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar kelas dua dengan mengikuti perlombaan-perlombaan dikotanya. Hingga dia dapat menjuarai sholawat tingkat kota Magelang. Anak pertama dari tiga bersaudara ini semakin giat belajar dengan masuknya ke sanggar seni di kota Magelang. Sejak itu dia mulai mengisi acara di TVRI Yogyakarta sampai kelas lima sekolah dasar. Ibarat pungguk kejatuhan bulan itu perumpamaan tepat untuk menggambarkan karier Wafiq. Mengaku hobi bershalawat sejak kecil, Wafiq Azizah belajar tilawah dari sang ayah. Untuk mengasah hobinya, ketika kelas 4 SD, sang ayah mendaftarkanya ke sebuah sanggar seni di Magelang untuk belajar sholawat dan tilawah.
Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah adalah seorang sarjana yang sangat dihormati dan terkenal di seluruh dunia. Lahir di Makassar pada tahun 1975, masa kecilnya ditandai dengan kehilangan ibunya pada usia yang sangat muda yaitu empat tahun. Setelah itu, ia dibesarkan oleh keluarga besar yang penuh kasih sayang dan dukungan. Ia telah menghabiskan sebagian besar masa dewasanya untuk mengejar dan membagikan pengetahuan. Dalam rangka untuk mengasah keahliannya, ia pergi kuliah ke lembaga-lembaga terkemuka di Mesir dan Madinah. Keinginan yang besar untuk belajar dan mengajar telah menjadikannya sebagai salah satu otoritas sejati dalam bidangnya, menginspirasi banyak orang dengan wawasan dan kebijaksanaannya yang tak ternilai.
Firanda Andirja Abidin lahir pada 28 Oktober 1979 di Surabaya. Dia tidak menyelesaikan kuliah Teknik Kimia di UGM dan memilih untuk mendalami agama secara lebih dalam. Selama bertahun-tahun, beliau telah menjadi penceramah di berbagai mesjid dan kota di Indonesia sejak tahun 2000, dan secara konsisten memberikan inspirasi dan pemikiran yang positif bagi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau menikah pada tanggal 17 Agustus 2001 dan memiliki 5 anak yang menjadi sumber kebahagiaannya, dan terus memotivasi masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai nilai-nilai spiritual dan mencari makna hidup yang lebih dalam.
Mengutip berbagai sumber, Ustadz Hanan Attaki sendiri memiliki nama lengkap Tengku Hanan Attaki dan lahir di Aceh pada 31 Desember 1981. Hanan Attaki sendiri merupakan anak kelima dari enam orang saudara.
Rupanya sejak kecil Hanan Attaki sudah dekat dengan Alquran. Dirinya juga dikenal cerdas bahkan mendapatkan beasiswa untuk pendidikannya. Tak hanya itu, dia juga banyak menjuarai berbagai Musabaqah Tilawatil Quran di daerahnya.
Saat duduk di bangku sekolah Hanan Attaki menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh. Kemudian, dia mendapatkan beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir karena prestasi yang dimiliki.
Saat berkuliah di Al Azhar, Hanan Attaki mengambil jurusan tafsir Alquran di Fakultas Ushuluddin. Pada masa kuliah, ia juga sempat bergabung dalam kelompok studi Alquran dan ilmu-ilmu Islam.
source: liputan 6
Ustadz Adi Hidayat adalah seorang ulama dan mubaligh asal Indonesia, yang lahir di Pandeglang Banten pada tanggal 11 September 1984. Dirinya adalah seorang penceramah yang sangat dikenal berkat keahliannya yang menguasai isi Al-Quran beserta tata letak barisnya.
Selain itu ustadz Adi Hidayat ini juga menguasai ilmu hadits dan berbagai kitab agama beserta makna dan juga posisinya. Kepopuleran ustadz Adi Hidayat ini lantaran wawasan ilmu yang dimilikinya sangatlah luas dan penyampaiannya cukup lugas.
Ustadz Adi Hidayat adalah seorang anak dari Warsi Supena dan Hj. Rafiah Akhyar. Saat ini ustadz Adi Hidayat memiliki istri bernama Shufairok, dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai tiga orang anak. Anak yang pertama bernama Muhammad Hamilul Qurani, yang kedua bernama Amelia Habibatul Mustofa, dan ketiga bernama Muhammad Abdullah Amali.
source: suara.com
Di momen bulan Ramadhan kali ini, grup band Indonesia Wali kembali merilis single religi terbarunya bertajuk “Pulang (Robbighfirlii)” pada Maret 2024 dengan sentuhan musik rock yang apik.
Bulan Ramadhan seakan identik dengan Wali band. Wali menjadi satu di antara sedikitnya band di Indonesia yang tidak pernah absen dalam merilis single religi setiap menjelang bulan Ramadhan, dan di tahun ini Wali kembali merilis single religi terbarunya bertajuk “Pulang (Robbighfirlii)”.
source: antaranews.com
Setelah trending membawakan lagu Lamunan, kini Denny Caknan kembali trending di YouTube Music menyanyikan lagu berjudul Kawanen Saur. Berikut ini liriknya.
Video musik Kawanen Saur dirilis kanal YouTube DC Production pada Selasa, 12 Februari 2024. Baru tayang sehari, video live lagu ini telah ditonton lebih dari 392 ribu kali dan menduduki posisi ke-8 pada jajaran trending YouTube Music.
source: detik.com
Grup idola JKT 48 membuat kejutan dengan berkolaborasi bersama grup musik kasidah Nasida Ria dalam sebuah inisiatif #IniRamadanKita dari Google.
Selain untuk membawa keceriaan di kalangan masyarakat, kolaborasi dua grup tersebut dilakukan untuk menciptakan musik unik yang baru dan lintas generasi.
source: antaranews.com
Opick akan kembali meramaikan Ramadan 2024 lewat lagu-lagu religinya. Tahun ini, ia akan merilis Tersenyumlah pada Jumat (15/3) beserta video musiknya.
Berdasarkan keterangan resmi, penyanyi yang identik tampil dengan sorban itu membuat lagu Tersenyumlah karena terinspirasi dari masalah-masalah yang dihadapi orang-orang saat ini.
source: cnnindonesia.com
Restianade sambut Bulan Ramadan 2024 dengan karya terbarunya. Setelah lagu “Trauma” dan “Kromatik Asmaraloka”, Restinade merilis lagu religi berjudul “Sholawat Rindu”, yang ditulis Bimas Nurcahya dan Faishal Rizal.
Lagu “Sholawat Rindu” berkisah tentang ungkapan kerinduan terhadap suri tauladan Rasulullah SAW. Kerinduan itu diungkap lewat lantunan keagungan kepada Rasulullah.
source: liputan6.com
Wali Band merilis lagu ketiga mereka berjudul “Fatimah”.
Tak hanya sekadar lagu, Wali Band berhasil menciptakan gebrakan dengan memasukkan nama putri Nabi Muhammad SAW sebagai judul lagu, menciptakan sensasi tanpa tanding.
Dalam keterangannya, sang pencipta lagu Apoy, ia berbagi harapannya bahwa lagu ini akan menjadi simbol perempuan ideal.
source: catatanfakta.com
Bulan Ramadhan selalu menjadi momen spesial bagi grup band Merpati. Di tahun ini, mereka kembali menyapa para penggemar dengan lagu religi terbaru berjudul “Buka Puasa”. Lagu ciptaan Andi Merpati ini menghadirkan nuansa ceria dan optimis dalam menyambut bulan penuh berkah ini.
“Lagu ‘Buka Puasa’ terinspirasi dari keseharian di bulan Ramadhan, mulai dari niat puasa, sahur, menahan lapar dan dahaga, hingga momen buka puasa yang dinanti,” ungkap Andi, vokalis Merpati.
source: kikyanto.com
Melanjutkan tradisinya di setiap bulan suci Ramadhan, band Ungu (ditulis UNGU -Red) yang beraliran pop dan rock, kembali merilis karya terbaru yang berjudul “Baik dan Burukmu”.
Bisa dibilang, “Baik dan Burukmu” adalah persembahan spesial band yang Ungu digawangi oleh Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) itu.
Pasalnya, Ungu sebelumnya kerap meluncurkan karya berupa lagu remake atau kolaborasi dengan beberapa musisi lain. “Baik dan Burukmu” adalah hasil brainstorming Enda dan Oncy dalam memahami arti hidup manusia selama berada di dunia secara mendalam.
Lagu ini dikemas dengan nuansa slow pop, diiringi oleh petikan gitar, strings, serta hentakan musik dalam format full band. Menjelang akhir, “Baik dan Burukmu” terdengar khidmat sekaligus menegaskan pesan dalam liriknya.
source: liputan6.com
Pada tanggal 7 Februari 2023, Badan Litbang Diklat Kumdil mengadakan Pengajian Rutin di auditorium Badan Litbang Diklat Kumdil yang dihadiri oleh seluruh pegawai. Acara tersebut diberikan tausiyah oleh Ustad Subki Al Bughury yang menekankan kepentingan untuk terus mencari ilmu dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, guna memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT. Semoga acara tersebut dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi seluruh pegawai Badan Litbang Diklat Kumdil.
Source: mahkamahagung.go.id
Ustaz Dennis Lim hijrah setelah menjadi bandar judi internasional selama bertahun-tahun di Thailand. Awal perjalanannya, ia merasa skeptis ketika mencari Tuhan. Ia berasal dari keluarga yang dikenal memiliki keyakinan berbeda-beda, di antaranya adalah agama Katolik dan Buddha. Namun pada akhirnya, ia memutuskan untuk memeluk agama Islam dan konsisten dalam beribadah serta selalu memikirkan dosa serta kematian.
Koh Dennis Lim adalah seorang pendakwah yang dulunya bekerja di kasino dan pernah membuka kasino sendiri sebelum bertobat. Kehidupannya kini menjadi lebih baik setelah berhijrah dan dia aktif memberikan ceramah lewat sosial media dengan cara yang popular. Selain itu, ia juga terus melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.
Ia telah mencapai banyak pencapaian yang mengagumkan, seperti membantu orang lain untuk menemukan jalan mereka dalam hidup, dan menciptakan perubahan positif dalam diri orang lain. Dengan kepribadian yang rendah hati dan hati yang penuh kasih sayang, Koh Dennis Lim merupakan teladan bagi semua orang yang ingin hidup dengan penuh makna dan kebahagiaan.
Astvat Ereta adalah sebuah band yang unik dengan penggabungan antara genre musik sholawat dan nuansa metal. Mereka telah berhasil membawa tema keagamaan ke dalam musik metal, menciptakan sebuah karya yang menarik dan menginspirasi. Dalam lagu-lagu mereka, vokal sholawat dipadukan dengan suara gitar dan bass yang khas dalam musik metal, menciptakan sebuah harmoni yang tak terduga. Kehadiran Astvat Ereta menunjukkan bagaimana musik mampu menyatukan perbedaan, sebuah pencapaian yang apresiasi untuk diteladani.
Dalam Album terbarunya yang ke-11, Al Munsyidin Pekalongan merilis “Padang Bulan 2,” syair karangan Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya dari Pekalongan. Album ini merupakan lanjutan dari album sebelumnya, dengan unsur gamelan khas Jawa yang digunakan pada lagu “Ling-Eling” dan “Padang Bulan 2.” Video klip direkam di wilayah Yogyakarta, menampilkan beberapa lokasi termasuk Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Album ini berisi 8 lagu, termasuk dua lagu yang sebelumnya telah diunggah dalam Kumpulan MP3 Sholawat Campuran. Ada juga dua lagu khas Jawa, sementara yang lainnya adalah versi hadroh modern dengan menggunakan instrumen Bass Pung versi habib syekh dan Dumbuk Batu.
Diproduseri oleh Morin Chandra, Budi Doremi meluncurkan single bertajuk Ramadhan Penuh Cinta.
Sebagai mana judulnya “Ramadhan Penuh Cinta”, single dari Budi Doremi tersebut diperuntukkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh di bulan Maret 2024 mendatang.
Single ini dinyanyikan oleh Budi Doremi dengan komposisi dari Budi Syahbudin. Musiknya sendiri diproduksi dan diaransemen oleh Tito P Soenardi , dan menampilkan permainan gitar dari Echal Ibrahim.
Mixing dilalukan oleh Tito P Soenardi sedangkan mastering oleh Kelana Halim, dan dilancarkan dari Label dr.m dengan publisher drp.
Single Ramadhan Penuh Cinta tersebut telah ada video musiknya yang bisa dinikmati di platform YouTube, yang juga diproduseri oleh Morin Chandra, dan digarap oleh Guava Production.
Sutradara merangkap editor dari video musik “Ramadhan Penuh Cinta” dari Budi Doremi ini adalah Sutedja Khoa. Dalam video musik ini, Budi Doremi memerlihatkan keriangan dan aktivitas menyambut Ramadhan.
Grup Rebana Bantenan Kampung Kauman Bintoro telah menjadi simbol keberanian dan semangat untuk mempertahankan tradisi musik rebana. Meskipun mayoritas pemainnya telah berusia di atas 60 tahun dan beberapa di antaranya telah meninggal, semangat mereka dalam melestarikan kesenian rebana tetap abadi. Mereka menunjukkan kegigihan dalam bermain alat musik rebana dan melantunkan sholawat, dan sekarang menjadi sebuah kelompok yang bertumbuh dan semakin eksis.
Pelantun lagu religi Haddad Alwi akan kembali menelurkan album pada Ramadhan 2024 ini.
Album tersebut berisi Shalawat Anak Muslim.
Album Shalawat Anak Muslim tersebut dibuat karena derasnya permintaan agar Haddad Alwi kembali berkarya.
Karena itu, lagu-lagu dalam Album Cinta Rasul akan dinyanyikan kembali pria 57 tahun tersebut bersama anak-anak.
Setidaknya ada tujuh lagu yang dinyanyikan Haddad Alwi bersama Yasmin. Satu lagi bersama seorang anak bernama Sofia.
Contact Us
Visi Halal Indonesia
Skyline Building (Menara Cakrawala) floor 12th Unit 5A, Jl. M.H.Thamrin Kav. 9 Menteng, Jakarta Pusat 10340, Indonesia
E-mail: info@religiindonesia.com
Phone: +62 818 697 749
Powered by: